Jenis Batu
dan kegunaannya
Boulder
Elepant Stone ( Batu Gajah)
Material jenis ini banyak digunakan untuk penimbunan daerah-daerah rawa atau
bibir pantai, penahan ombak, reklmasi pantai dan pembuatan dermaga sederhana
dan untuk batu pondasi dsb.
Base Course ( Lapisan Kedua)
Material jenis ini digunakan untuk lapisan kedua / ketiga dari suatu areal yang
akan ditimbun, dimana tanah dasarnya sudah cukup stabil.
Split Stone / Batu Pecah ( 30-50mm)
Material ini biasanya digunakan untuk dasar badan jalan sebelum menggunakan material yang
lain, penyangga bantalan kereta api, penutup/ pemberat pipa didasar laut, dsb.
Split Stone / Batu Pecah ( 20-30 mm)
Material ini banyak digunakan untuk pengecoran lantai kerja, pengecoran /
pembetonan horizontal.
Makadam Stone / Batu Pecah ( 50-70mm)
Material ini biasanya digunakan untuk dasar badan jalan sebelum menggunakan
material yang lain, penutup/ pemberat
pipa didasar laut, Urugan didaerah tanah dinamis dengan penambahan pasir, dsb.
Split
Stone / Batu Pecah ( 10-20mm)
Material jenis ini banyak digunakan untuk pengecoran segala macam konstruksi
mulai dari yang ringan sampai konstruksi berat. Spt: Jalan Tol, Gedung
bertingkat, Landasan Pesawat Udara, Bantalan Kereta Api, Pelabuhan dan Dermaga,
Tiang Pancang dan Jembatan, dsb
Screening ( 5 -10 mm)
Material jenis ini banyak digunakan untuk campuran dalam proses pengaspalan
jalan, mulai dari jalan yang ringan sampai jalan berkelas-1 ( Aspal Mixed
Plant)
Abu Batu ( 0-7 mm)
Material jenis ini banyak dibutuhkan untuk campuran dalam proses pengaspalan
dan bisa digunakan sebagai pengganti pasir. Material ini adalah bahan utama
dari pembuatan gorong-gorong dan Batako Press.
Agregat A, B
Material jenis adalah campuran batu split, abu batu dan pasir, yang dicampur
berdasarkan permintaan / kebutuhan proyek dan tergantung kebutuhannya.